Jadilah bagi Anak Yatim seperti Seorang Bapak yang Penyayang
103/138. Dari Abdurrahman ibnu Abza, dia berkata, "Daud berkata,
١٠٣/١٣٨ - كُنْ لِلْيَتِيْمِ كَاْلأَبِ الرَّحِيْمِ، وَاعْلَمُ أّنَّكَ كَمَا تَزْرَعْ كَذَلِكَ تَحْصُدْ، مَا أَقْبَحَ الْفَقْرُ بَعْدَ الْغِنَى! وَأَكْثَرُ مَنْ ذَلِكَ أَوْ أَقْبَحُ مِنْ ذَلِكَ الضَّلاَلَةُ بَعْدَ الْهُدَى وَإِذَا وَعَدْتَ صَاحِبَكَ فَأَنْجِزْ لَهُ مَا وَعَدْتَهُ فإَِنْ لاَ تَفْعَلْ يُؤْرَثُ بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ وَتَعَوَّذُ بِاللهِ مِنْ صَاحِبِ إِنْ ذَكَرْتَ لَمْ يُعِنْكَ وَإِنْ نَسِيْتَ لَمْ يُذَكَّرْكَ
'Jadilah kamu bagi anak yatim seperti seorang bapak yang penyayang. Ketahuilah! sebagaimana engkau menanam, maka engkau akan menuai. Alangkah buruknya kefakiran setelah kaya!. Lebih dari itu atau lebih buruk lagi yaitu kesesatan setelah (mendapat) petunjuk. Apabila engkau berjanji terhadap temanmu, maka penuhilah janjimu. Sekiranya engkau tidak melakukannya, maka akan mengakibatkan permusuhan antara kamu dan dia. Berlindunglah kepada Allah dari teman, jika engkau mengingat (Allah), dia tidak membantumu dan jika engkau lupa (kepada Allah), maka dia tidak mengingatkanmu."'
Shahih sanadnya.
104/140. Dari Asma" bin Ubaid, dia berkata, "Aku berkata kepada Ibnu Sirin, 'Aku mempunyai anak yatim.' Ibnu Sirrin berkata,
١٠٤/١٤٠ – قلت لابن سيرين عندي يتيم قال اِصْنَعْ بِهِ مَا تَصْنَعُ بِوَلَدِكَ اِضْرِبُهُ مَا تَضْرِبُ وَلَدَكَ
‘Perlakukanlah seperti engkau memperlakukan anakmu, pukullah dia seperti engkau memukul anakmu.'"
Shahih sanadnya.
No comments:
Post a Comment